Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berkomitmen untuk membersihkan integritas kepolisian. Ia memecat anggota yang korup untuk membangun kepercayaan kembali. Namun, ada kritik karena beberapa perwira tinggi belum dipecat meski terlibat korupsi.
Jenderal Listyo mengatakan, siapa pun yang korup atau melanggar hukum di Polri akan dihukum. Termasuk pemecatan. Menurut Surat Telegram Kapolri Nomor 2407, netralitas Polri sangat penting1. Siapa pun yang melanggar bisa dipecat2.
Garis Besar
- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berkomitmen pada integritas kepolisian.
- Pemecatan anggota bermasalah sebagai langkah untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat.
- Kritik terkait kasus perwira tinggi yang belum dipecat walaupun terlibat pelanggaran.
- Netralitas personel Polri ditegaskan dalam peraturan kepolisian.
- Sanksi tegas, termasuk pemecatan, terhadap personel yang melanggar netralitas dan integritas.
Pengantar Tindakan Pemecatan Polisi Korup
Tindakan disipliner kepolisian penting untuk integritas Polri. Contohnya, pemecatan AKBP Raden Brotoseno menunjukkan komitmen pemberantasan korupsi. Kapolri menegaskan, korupsi tidak diperbolehkan di Polri.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menekankan pentingnya tindakan disipliner. “Tidak ada tempat bagi pelaku korupsi di dalam Polri,” ujarnya.
Polri bertanggung jawab kepada Presiden secara organisasi dan kepada Praperadilan secara personal3. Pihak yang bersangkutan bisa dikenai sanksi pidana dan administratif3. Polri berada di bawah Presiden sejak Undang-undang Nomor 2 Tahun 20024. Sejak 1 Juli 2000, Polri menjadi departemen mandiri yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden4.
Polri memiliki berbagai fungsi di Indonesia, termasuk pemeliharaan kamtibmas dan penegakan hukum4. Sumber hukumnya meliputi UUD 1945 dan Peraturan Presiden3.
Pemecatan harus diikuti dengan pemberantasan korupsi yang terus-menerus. Banyak kasus kekerasan dan pelanggaran hukum terjadi di Polri setiap tahun3. Pemecatan AKBP Brotoseno adalah langkah awal, namun perlu diikuti dengan upaya lain untuk menjaga etika dan profesionalisme di Polri.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Konsistensi
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo selalu konsisten dalam menegakkan hukum. Ia menangani kasus pejabat kepolisian yang melanggar hukum dengan tegas. Tujuannya agar semua anggota Polri patuh pada aturan dan memberikan contoh yang baik.
Penilaian Pengamat terhadap Tindakan Pemecatan
Bambang Rukminto, seorang pengamat kepolisian, mengatakan pentingnya konsistensi dalam menegakkan hukum di Polri. Tindakan tegas Jenderal Listyo Sigit Prabowo menunjukkan komitmen untuk menjaga integritas Polri.
Kasus Perwira Tinggi yang Belum Dipecat
Beberapa perwira tinggi seperti Napoleon Bonaparte, Teddy Minahasa, dan Prasetijo Utomo masih belum dipecat. Mereka terlibat dalam kasus suap dan narkoba. Ini menimbulkan perdebatan tentang konsistensi penegakan hukum di tingkat atas Pati Polri.
Bambang Rukminto mengatakan, ada kasus dengan kejahatan besar yang melibatkan pejabat tinggi. Oleh karena itu, tindakan yang lebih tegas diharapkan. Ini untuk menerapkan standar yang sama bagi semua anggota Polri5.
Tanggapan Presiden Joko Widodo
Pada tanggal 26 September 2022, Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya reformasi hukum di Indonesia. Ia memberi arahan kepada Kapolri untuk menangani pelanggaran kepolisian dengan tegas dan disiplin6.
Arahan Presiden kepada Kapolri
Presiden Joko Widodo memberi arahan khusus kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Ia meminta agar Kapolri bersikap tegas terhadap pelanggaran anggota kepolisian. Ini penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap Polri.
Salah satu langkahnya adalah membentuk Tim Percepatan Reformasi Hukum. Tim ini terdiri dari 38 ahli dan tokoh, dibentuk melalui SK No. 63 Tahun 20236. Mereka bekerja dari Juni hingga Agustus 2023, mengumpulkan data dan berdiskusi dengan berbagai pihak6.
Penegasan dalam Menindak Pelanggaran
Instruksi Presiden juga mencakup langkah-langkah tegas dalam pemberantasan judi daring dan penyalahgunaan narkoba. Tujuannya adalah memperkuat fungsi Korps Bhayangkara dalam melayani masyarakat.
32 kelompok masyarakat sipil telah mendukung Tim Percepatan Reformasi Hukum6. Mereka berperan penting dalam penanganan pelanggaran kepolisian.
Rekomendasi termasuk reformasi peradilan dan penegakan hukum. Ini termasuk revisi UU KPK dan pembatasan anggota Polri di K/L/D. Fokus utama adalah memanfaatkan sistem TI dalam administrasi penanganan perkara pidana dan penghentian penyidikan yang berlarut-larut6.
Penegakan disiplin yang ketat penting untuk menjaga integritas dan akuntabilitas Polisi. Meskipun ada tantangan, Pemerintah berkomitmen untuk memastikan proses reformasi berjalan transparan dan bertanggung jawab Rekomendasi Reformasi Hukum6.
Masalah Ketidakadilan dalam Penegakan Hukum
Ketidakadilan dalam penegakan hukum menjadi topik utama. Buku “Etika dan Budaya Hukum dalam Peradilan” diterbitkan oleh Sekretariat Jenderal Komisi Yudisial pada Juli 2017. Buku ini menyoroti bagaimana budaya dan etika mempengaruhi penegakan hukum di Indonesia. Buku ini berisi pemikiran dari anggota Komisi Yudisial, pakar, dan praktisi hukum tentang etika dan budaya hukum7.
Kasus Penegakan Hukum yang Inkonsisten
Polri sering kali dianggap hanya mencitra, tidak memberikan keadilan yang sebenarnya. Kasus-kasus menunjukkan bahwa penegakan hukum tidak konsisten. Tindakan yang diambil tidak adil, menunjukkan ketidakadilan yang besar di Indonesia. Persepsi masyarakat terhadap Polri juga terganggu oleh inkonsistensi ini.
Tanggapan Masyarakat terhadap Penanganan Kasus
Masyarakat merasa tidak puas dengan penanganan kasus oleh Polri. Mereka percaya bahwa inkonsistensi menunjukkan kebijakan yang lemah. Badan Pembinaan Hukum Nasional merekomendasikan evaluasi regulasi untuk meningkatkan efektivitas penegakan hukum di Indonesia7.
Integritas dan Akuntabilitas di Tubuh Kepolisian
Integritas dan akuntabilitas sangat penting untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap polisi. Dengan meningkatkan integritas Polri, kita bisa menjaga citra polisi yang baik. Ini juga membantu menerapkan keadilan hukum dengan baik.
Langkah-langkah dalam Meningkatkan Integritas
Untuk meningkatkan integritas Polri, kita perlu membentuk Kepolisian Negara Republik Indonesia. Tujuannya adalah untuk menjaga keamanan dan ketertiban hukum8. UU Kepolisian Negara Republik Indonesia (UU RI No.2 Th 2002) adalah dasar utama untuk memperkuat keteladanan dan profesionalisme polisi8.
Kerjasama dengan masyarakat juga penting untuk mengatasi pelanggaran lalu lintas. Ini membantu membangun citra Polri yang baik di mata masyarakat8.
Pelaksanaan Tindakan Akuntabilitas
Itwasda bertanggung jawab dalam mengawasi kinerja kepolisian dan menerima keluhan masyarakat9. Untuk sukses, penting ada koordinasi antar unit dan dukungan dari masyarakat9. Namun, kita juga harus mengatasi tantangan seperti keterbatasan wewenang dan kurangnya pemahaman masyarakat tentang mekanisme keluhan9.
Keberhasilan tindakan akuntabilitas ini penting untuk mencegah penyalahgunaan wewenang. Ini juga membantu meningkatkan layanan kepolisian yang profesional dan terpercaya9.
Reformasi Birokrasi dalam Kepolisian
Reformasi birokrasi di kepolisian sangat penting untuk mengatasi korupsi dan meningkatkan transparansi. Program Reformasi Birokrasi Gelombang II Polri dimulai pada 2011-2014. Tujuannya adalah mengintegrasikan strategi Polri ke dalam Renstra Polri 2010-2014 dan revitalisasi Polres Pariaman serta afiliasinya10.
Program ini fokus pada 8 area perubahan Reformasi Birokrasi Nasional. Area-area ini meliputi Organisasi, Prosedur Kerja, Regulasi Legislatif, dan Sumber Daya Manusia Aparatur. Selain itu, juga termasuk Pengawasan, Akuntabilitas, Pelayanan Publik, dan Mind Set dan Culture Set10.
Program ini melibatkan 9 inisiatif. Inisiatif-inisiatif ini mencakup restrukturisasi organisasi, pengaturan prosedur kerja, dan pengaturan regulasi legislatif. Program ini juga meliputi peningkatan kualitas layanan publik dan pengaturan manajemen sumber daya aparatur10.
Usaha untuk Mengurangi Korupsi
Upaya mengurangi korupsi melibatkan reorganisasi struktural di Polres Pariaman. Dalam reorganisasi ini, dibentuk unit-unit baru seperti Polair, Poliklinik, dan Seksi Hukum. Tujuannya adalah untuk memenuhi Perkap 23 Tahun 201010.
Program pengaturan legislasi bertujuan menciptakan regulasi yang lebih teratur. Program ini melibatkan identifikasi dan sosialisasi regulasi-relese keyakinan. Tujuannya adalah untuk mendukung kerangka regulasi yang kondusif10.
Pentingnya Reformasi dan Transparansi
ICW menekankan pentingnya reformasi birokrasi. Merekomendasikan peninjauan ulang terkait pemberhentian Tidak Dengan Hormat anggota Polri. Tujuannya adalah menghapuskan syarat persidangan KKEP dalam kasus korupsi11.
Peraturan Pemerintah (PP) No. 1 Tahun 2003 penting untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas. Tanpa reformasi yang signifikan, usaha mengurangi korupsi tidak akan efektif. Polri terus meningkatkan pelayanan publik, seperti layanan SKCK dalam satu hari dan pengelolaan komplain publik11.
Kepala Kepolisian Indonesia tentang Pemecatan Polisi Korup yang Salah Terkait de
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah mengambil keputusan pemecatan terhadap anggota Polri yang korup. Ini menunjukkan sikap tegas dalam menindak pelanggaran. Langkah ini penting untuk memperbaiki integritas dan profesionalisme di Polri.
Kasus-kasus yang Melibatkan Anggota Polri
Salah satu kasus menonjol adalah pemecatan Brigpol Richo Rouland de Fretes. Ia diberhentikan karena meninggalkan tugas lebih dari 30 hari12. Upacara PTDH digelar di lapangan apel Mapolres Maluku Tengah pada Rabu, 20 Maret 202412.
Keputusan ini berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2003 dan Peraturan Kepolisian Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 201112. Upacara dipimpin oleh Kapolres Maluku Tengah AKBP Hardi Meladi Kadir12.
Langkah-langkah yang Ditetapkan Kapolri
Akbp Raden Brotoseno diberhentikan karena terlibat kasus korupsi di Ketapang, Kalimantan Barat13. Keputusan ini diambil oleh KKEP pada 8 Juli 2022 dan dikonfirmasi oleh Kabag Penum Divisi Humas Pori Kombes Pol Nurul Azizah pada 14 Juli 202213.
Pemecatan Brotoseno menunjukkan komitmen Polri dalam menindak anggota yang mencoreng nama baik institusi13.
Penegakan hukum ketat ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 dan Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 20031. Kode Etik Polri juga menegaskan aturan netralitas yang harus ditaati1.
Surat Telegram Kapolri Nomor 2407 memperkuat penegakan netralitas1.
Polri berharap kebijakan pemecatan ini meningkatkan kepercayaan masyarakat dan menegakkan integritas di dalam tubuh kepolisian1. Kebijakan ini penting untuk mencegah kasus polisi yang mencoreng institusi di masa mendatang.
Baca selengkapnya tentang kasus Brigpol Richo Rouland de Fretes di sini
Kasus Langgar Etik dan Tindakan Disipliner
Belakangan ini, kasus langgar etik kepolisian sering dibahas. Banyak anggota Polri dituding pelanggaran yang memerlukan peninjauan kembali. Tujuannya adalah memastikan tindakan disiplin sesuai dengan nilai-nilai integritas dan standar disiplin.
Sejak Mei 2021 hingga Juni 2022, 16 kematian terjadi akibat dugaan penyiksaan dan penganiayaan oleh aparat keamanan14. Ini menunjukkan betapa seriusnya masalah ini. KontraS mencatat 118 kejadian polisi menggunakan kekuatan berlebihan14.
Peninjauan kembali sering diperlukan karena adanya dakwaan baru atau bukti baru terhadap anggota polri. Amnesty International menyoroti pelanggaran polisi, seperti penggunaan senjata api berlebihan dan penyiksaan15. Laporan ini menekankan pentingnya mekanisme akuntabilitas yang kuat.
Insiden di Stadion Kanjuruhan Oktober mengakibatkan 135 kematian, termasuk 43 anak, akibat gas air mata14. Peninjauan kembali membantu menemukan keadilan dan memulihkan kepercayaan terhadap kepolisian.
Kritikus menyoroti kelemahan mekanisme disiplin internal Polri dan proses pengaduan15. Amnesty International merekomendasikan perbaikan sistem akuntabilitas dan proses pengawasan yang lebih transparan. Tindakan disipliner yang tepat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri.
Polri telah merespon dengan reorganisasi untuk menyesuaikan distribusi kekuasaan, seperti pada tahun 199416. Reorganisasi ini diharapkan mendukung kinerja yang lebih baik dan penguatan disiplin internal.
Untuk informasi lebih lanjut, lihat laporan Human Rights Watch. Laporan ini memberikan gambaran tentang tantangan perempuan dan anak-anak di Indonesia.
Pemberantasan Judi dan Narkoba oleh Kapolri
Pemberantasan judi online dan penyalahgunaan narkoba adalah prioritas Polri. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menekankan peran Polri dalam menumpas kegiatan ilegal. Ini penting untuk menjaga tatanan masyarakat.
Peran Polri dalam Pemberantasan Judi Online
Polri meluncurkan operasi terhadap sindikat judi online. Kinerja mereka menunjukkan komitmen kuat terhadap keamanan. Polri bekerja sama dengan lembaga lain untuk mencegah penyalahgunaan teknologi.
Tindakan Terhadap Penyalahgunaan Narkoba
Polisi membunuh 60 tersangka pengedar narkoba dari Januari hingga Agustus17. Petugas BNN membunuh 79 tersangka penyelundup narkoba yang melawan17. Ini menunjukkan dedikasi Polri dalam menjaga keselamatan masyarakat.
Kapolri menekankan perlunya tindakan serius terhadap anggotanya yang melanggar aturan. Dalam rapat virtual, Kapolri memerintahkan seluruh Kapolda dan Kapolres untuk memberikan sanksi berat18. Ini bertujuan untuk menjaga integritas dan reputasi Polri.
Di paruh pertama tahun ini, ada 65 dugaan penyiksaan oleh Reskrim17. 5.404 personil polisi mendapat hukuman disiplin karena pelanggaran17. Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen Polri dalam menindak penyalahgunaan narkoba.
Untuk informasi lebih lanjut, lihat berita ini17.
Komitmen Polri terhadap Penegakan Hukum
Komitmen Polri terhadap penegakan hukum sangat penting. Ini adalah bagian utama dari tugas dan fungsi Korps Bhayangkara. Penegakan hukum harus berdasarkan profesionalisme, keteladanan, dan ketaqwaan. Ini membantu meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kepolisian8.
Tugas Pokok dan Fungsi Korps Bhayangkara
Tugas Polri meliputi menjaga keamanan dan ketertiban, menegakkan hukum, serta memberikan perlindungan kepada masyarakat8. Di Polrestabes Medan, Polri menegakkan hukum terhadap pencurian sepeda motor dengan serius19. Ini menunjukkan pentingnya peran Polri dalam menjaga keamanan8.
Di Polrestabes Medan, Polri aktif menegakkan hukum terhadap pelaku kejahatan berat19. Ini termasuk dalam tugas mereka untuk menjaga keamanan dan ketertiban19.
Transparansi dalam Meningkatkan Kepercayaan Publik
Transparansi sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan publik. Ini berarti keterbukaan dalam menanggapi pelanggaran dan kasus hukum15. Amnesty International menekankan pentingnya mekanisme akuntabilitas internal yang kuat di kepolisian15.
Penelitian menunjukkan Polri perlu pendekatan transparan untuk mengatasi pelanggaran hak asasi manusia. Ini penting untuk memberikan perlindungan dan pelayanan yang baik kepada masyarakat15. Dengan transparansi, Polri bisa memperbaiki citra dan kepercayaan masyarakat8.
Kesimpulan
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah mengambil langkah penting untuk mengatasi korupsi dan pelanggaran di Polri. Upaya ini bertujuan membangkitkan kembali kepercayaan masyarakat. Dengan fokus pada konsistensi, integritas, dan transparansi, diharapkan akan terjadi perubahan positif.
Penelitian tahun 2013 menunjukkan bahwa Polri bertanggung jawab kepada Presiden dan Peradilan Umum20. Ini menunjukkan pentingnya akuntabilitas dan tanggung jawab dalam melaksanakan otorisasi dan kewajiban hukum20.
Penyidikan korupsi memiliki batas waktu dua tahun, sesuai Pasal 40 UU KPK21. Namun, Pasal 109 KUHAP menyebutkan beberapa alasan untuk menghentikan penyidikan, termasuk ketiadaan bukti dan kadaluwarsa21. Dengan isu korupsi yang luas, Polri harus tegas dalam menegakkan hukum.
Kepemimpinan Kapolri yang konsisten sangat penting untuk memperbaiki penegakan hukum di Indonesia. Langkah-langkah ini membantu membangkitkan kembali kepercayaan masyarakat terhadap Polri.
FAQ
Apa yang menjadi fokus utama Kapolri dalam pemecatan polisi yang korup?
Bagaimana tindakan disipliner terhadap kasus AKBP Brotoseno memengaruhi kebijakan Kapolri?
Apa pentingnya konsistensi dalam penegakan hukum oleh Polri?
Bagaimana pengamat menilai tindakan pemecatan terhadap anggota Polri yang terlibat pidana?
Apa arahan Presiden Joko Widodo kepada Kapolri terkait pelanggaran oleh anggota Polri?
Mengapa ada kritik terkait ketidakadilan dalam penegakan hukum oleh Polri?
Apa langkah-langkah yang diambil untuk meningkatkan integritas di tubuh kepolisian?
Mengapa penting melakukan reformasi birokrasi dalam kepolisian?
Apa langkah-langkah tegas yang diambil Kapolri terkait pemecatan polisi korup?
Bagaimana upaya Kapolri dalam memberantas judi online dan penyalahgunaan narkoba?
Bagaimana komitmen Polri terhadap penegakan hukum tercermin dalam pelaksanaan tugasnya?
Link Sumber
- Kompolnas awasi anggota Polri jadi saksi sengketa Pilpres 2024 – https://www.antaranews.com/berita/4006959/kompolnas-awasi-anggota-polri-jadi-saksi-sengketa-pilpres-2024
- PDF – http://e-journal.uajy.ac.id/10700/2/1HK10727.pdf
- Microsoft Word – 3. Bab I-Bab V-Daftar Pustaka.doc – https://journal.unpar.ac.id/index.php/Sosial/article/view/212/197
- revisi hukum kepolisian isi.pmd – http://repository.unitomo.ac.id/1809/1/hukum kepolisian-layout.pdf
- Rakyat Merdeka 6 April 2023 – Flip Book Pages 1-16 | PubHTML5 – https://pubhtml5.com/lcqh/elho/basic/
- PDF – https://polkam.go.id/konten/unggahan/2023/09/Laporan-Final-Tim-Percepatan-Reformasi_-14-September-2023_1-spasi.pdf
- PDF – https://www.komisiyudisial.go.id/frontend/publication_download/13
- Microsoft Word – cover + dll – http://eprints.undip.ac.id/17253/1/Edi_Suroso.pdf
- PDF – https://ejournal.undip.ac.id/index.php/lawreform/article/download/23353/15135
- REFORMASI BIROKRASI POLRI – https://polrespariaman.wordpress.com/rbp-2/
- Laporan Hak Asasi Manusia 2021 – https://id.usembassy.gov/id/our-relationship-id/official-reports-id/laporan-hak-asasi-manusia-2021/
- Satu Personel Polres Malteng Dipecat – MalukuTerkini.com – https://www.malukuterkini.com/2024/03/20/satu-personel-polres-malteng-dipecat/
- Brotoseno Dipecat, ICW Dorong Momentum Polri Berantas Polisi Korup – https://www.viva.co.id/berita/nasional/1497856-brotoseno-dipecat-icw-dorong-momentum-polri-berantas-polisi-korup
- Laporan Hak Asasi Manusia 2022 – https://id.usembassy.gov/id/our-relationship-id/official-reports-id/laporan-hak-asasi-manusia-2022/
- Urusan Yang Belum Selesai – Akuntabilitas Polisi di Indonesia – https://www.amnesty.org/en/wp-content/uploads/2021/06/asa210132009in.pdf
- PDF – https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/sosialita/article/download/8603/5595/
- Laporan Hak Asasi Manusia 2017 – https://id.usembassy.gov/id/our-relationship-id/official-reports-id/laporan-hak-asasi-manusia-2017/
- Kapolri: Jangan Ragu Pecat dan Pidanakan Anggota Yang Melanggar! – MediaSorotMata.com – https://www.mediasorotmata.com/tni-polri/kapolri-jangan-ragu-pecat-dan-pidanakan-anggota-yang-melanggar/
- PDF – https://repositori.uma.ac.id/jspui/bitstream/123456789/15651/1/191803021 – Jayasyah Putra – Fulltext.pdf
- Microsoft Word – 3. Bab I-Bab V-Daftar Pustaka.doc – https://media.neliti.com/media/publications/12790-ID-sistem-pertanggungjawaban-hukum-kepolisian-negara-republik-indonesia-secara-orga.pdf
- PDF – https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/lexprivatum/article/view/54125/45453
Integritas Polisi Kapolri Kasus Korupsi DE Keadilan Hukum Korupsi di Kepolisian Korupsi Polisi Pemecatan Polisi Pencopotan Polisi Korup Penegakan Hukum Transparansi Penegakan Hukum
Last modified: July 18, 2024