Indonesia menghadapi serangan siber serius yang mengancam data nasional1. Berbagai tindakan jahat seperti phishing dan ransomware terus naik dan sangat merugikan untuk warga dan teknologi di Indonesia1. Kepala BSSN, Hinsa Siburian, menjelaskan bahwa serangan itu menginfeksi server pusat data dan mengunci informasi di dalamnya2.
Intisari Penting
- Serangan siber telah membahayakan pusat data di Indonesia
- Tindakan kriminal siber seperti phishing, ransomware, dan cyber extortion semakin meningkat
- Gangguan sistem di Pusat Data Nasional disebabkan oleh serangan siber
- Tim gabungan sedang berupaya memulihkan dampak serangan, termasuk layanan publik terdampak
- Perlindungan infrastruktur digital Indonesia perlu diperkuat untuk menghadapi ancaman siber
Gangguan di Pusat Data Nasional Disebabkan Serangan Siber
Saat ini, Pusat Data Nasional (PDN) Indonesia berada dalam masalah serius. Ini disebabkan oleh serangan ransomware terbaru, yaitu “Brain Cipher Ransomware”3. Serangan ini membuat data penting di PDN terkunci, mempengaruhi layanan publik yang kita gunakan sehari-hari.
Serangan Ransomware Brain Cipher Mengenkripsi Data
Ransomware Brain Cipher merusak sistem keamanan PDN. Dampaknya, data krusial disana terencryption, sehingga aksesnya diblokir3. Sejauh ini, belum ada informasi pasti berapa banyak data yang terpengaruh.
Upaya Pemulihan Sedang Dilakukan oleh Tim Gabungan
Tim gabungan saat ini sedang beraksi. Mereka terdiri dari Badan Siber dan Sandi Negara, Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta Kepolisian Republik Indonesia3. Tujuannya, memperbaiki efek negatif serangan dan membuka kunci akses pada data yang terisolasi. Diharapkan, layanan publik dapat kembali normal secepatnya.
Alfons Tanujaya, pakar keamanan siber, menganggap kejadian ini sebagai kejadian langka3. Dia menyoroti perlunya meningkatkan keamanan siber. Hal ini penting agar infrastruktur kunci, seperti PDN, lebih terlindungi dari ancaman ransomware di masa mendatang.
Layanan Publik Terganggu Akibat Serangan Siber
Serangan siber membuas melalui pusat data nasional Indonesia. Melumpuhkan banyak layanan publik di 210 instansi pemerintah, baik di pusat maupun daerah4.
Layanan keimigrasian dari Kemenkumham paling merana. Sebagai andalan masyarakat, para pemohon layanan merasa kesulitan4.
210 Instansi Pemerintah Terdampak
Banyak instansi pemerintah terpaksa berhenti beraktivitas. Kemenkomarves, Kemen-PUPR, LKPP, hingga Pemerintah Kediri terganggu4.
Layanan Keimigrasian Paling Terdampak
Layanan keimigrasian Kemenkumham sangat terpukul. Banyak orang kesulitan mendapatkan layanan4.
“Kami sangat menyesal atas gangguan, terutama pada layanan keimigrasian. Kami sedang berjuang pulihkan layanan dan amankan data warga.”
Tim gabungan dibentuk untuk pulihkan layanan penting. Mereka bekerja keras agar data-data terlindungi4.
Kerjasama antar instansi sangat penting untuk mengurangi dampak lebih besar. Upaya bersama dilakukan untuk perbaiki situasi4.
Indonesia mengatakan serangan siber telah membahayakan pusat datanya
Menurut Menkominfo Budi Arie Setiadi, Indonesia diserang siber. Ini membahayakan Pusat Data Nasional (PDN) pemerintah2. Akibatnya, layanan pemerintah terganggu, terutama di bandara2.
Dugaan terkait geng ransomware Lockbit ikut menyerang PDN. Geng ini terkenal setelah membocorkan data Bank Syariah Indonesia (BSI)2. Lebih lanjut, @ecommurz di Instagram menyebut serangan dari kelompok Brain Chiper2.
Penyerangan pada PDN dianggap sebagai upaya pemerasan. Tujuannya untuk mengancam bocornya data, seperti kasus BSI2. Namun, Alfons Tanujaya mengatakan PDN sudah amankan data setelah serangan2.
Serangan PDN dipastikan dari jenis ransomware. Ini bisa membuat sistem tertutup dan layanan terhenti berhari-hari2. Kementerian Komunikasi dan Informatika menyebut layanannya mulai pulih sejak 20 Juni 20242.
“Serangan terhadap PDN menggambarkan kerentanan infrastruktur digital Indonesia terhadap ancaman.”2
Dampak Serangan Siber | Keterangan |
---|---|
Gangguan di Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 | Masih terjadi sampai saat ini5 |
Layanan sistem keimigrasian terhambat | Selama 4 hari5 |
Penyebab down-nya PDNS 2 | Belum diungkap secara resmi5 |
Penyebab gangguan di PDNS | Penguncian data dan permintaan uang tebusan oleh hacker5 |
Upaya pemulihan Pusat Data Nasional | Dilakukan bersama BSSN, Polri, Kementerian/Lembaga terkait, Telkom, dan mitra penyelenggara lainnya5 |
Serangan ransomware pada PDN adalah ancaman serius. Ini membutuhkan keamanan siber yang kuat dan strategi pertahanan yang andal. Agar pusat data pemerintah lebih aman25.
Ancaman Keamanan Siber Meningkat di Era Digital
Serangan siber ke Pusat Data Nasional (PDN) Indonesia menunjukkan ancaman keamanan siber global6. Negara di Asia sering jadi sasaran serangan, mencakup 80% dari total, menandakan risiko tinggi di wilayah ini6. Kesadaran akan ancaman siber di ASEAN cenderung kurang, termasuk di Indonesia. Kita butuh upaya lebih efektif untuk meresponsnya6.
Perkembangan teknologi dan digitalisasi cepat meningkatkan serangan siber di Indonesia7. Hanya tahun 2021, lebih dari 1,6 miliar serangan terjadi di sini7. Negara ini memiliki 100 lebih pusat data yang menyimpan data penting. Ini menunjukkan risiko besar atas pencurian dan penyalahgunaan informasi7.
Ancaman siber semakin maju, menekankan perlunya proteksi yang kuat dari pemerintah. Pemerintah Indonesia sudah punya UU ITE untuk atasi kejahatan siber sejak 2016. Tapi, undang-undang ini butuh diperbaharui untuk hadapi tantangan baru dari ancaman siber yang berkembang7.
Jenis Serangan Ransomware | Persentase Insiden di Indonesia |
---|---|
Crypto ransomware | Paling umum |
Data-stealing ransomware | – |
Lockscreen ransomware | – |
Double extortion | – |
Scareware ransomware | – |
Serangan ransomware adalah ancaman besar di Indonesia8. Pada kuartal keempat 2023, 82,78% dari malware yang ditemukan adalah ransomware8. Kurangnya kesadaran akan keamanan siber membuat serangan ini lebih meningkat8.
Untuk hadapi ancaman siber di era digital, pemerintah harus langkah proaktif. Ini termasuk:
– Membuat dan menerapkan kebijakan keamanan yang solid.
– Menggunakan solusi keamanan terpercaya.
– Mengedukasi dan melatih masyarakat tentang keamanan siber8.
Serangan Peretasan Menggunakan Ransomware Lockbit 3.0
Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, baru saja ungkap serangan bernama Lockbit 3.0. Grup peretas ini, Lockbit, terkenal karena memakai ransomware9.
Bank Syariah Indonesia (BSI) mengalami serangan ransomware dari Lockbit. Bank ini lumpuh selama lima hari. Lockbit mengancam untuk bocorkan data, termasuk 15 juta info pribadi, jika BSI tidak bayarkan tebusan sebelum 15 Mei9.
Peretasan ini terjadi saat data korban dikunci dan mereka diminta bayar uang untuk mendapatkannya kembali9. Karena itu, perlindungan siber bank-bank di Indonesia harus lebih kuat, kata Kepala CISSReC9.
Bank Jatim, BRI Life, dan Bank Indonesia juga sudah jadi sasaran. Ini menunjukkan perlunya keamanan yang lebih baik. UMKM di Aceh juga terdampak, mendorong aspirasi agar bank konvensional hadir di sana lagi9.
Komisaris BSI menyangkal klaim Lockbit dan mengatakan data nasabah aman9. Tapi, penting bagi kita untuk melindungi data pribadi. Pratama Persadha berharap Presiden Jokowi bisa buat lembaga perlindungan data, sesuai undang-undang terkait9.
“Sistem pertahanan siber bank-bank di Indonesia perlu diperkuat karena serangan siber semakin kompleks dan canggih.”
– Kepala Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC
Data yang Dicuri | Jumlah |
---|---|
Data Pribadi Nasabah dan Pegawai | 15 Juta |
Data Internal | 1,5 Terabyte |
Studi tahun 2023 meneliti perlindungan hukum bagi nasabah BSI dari kejahatan siber10. Penelitian menunjukkan gangguan di BSI disebabkan virus ransomware10.
Kelemahan keamanan dan sumber daya manusia yang kurang berkontribusi pada serangan10. BSI telah memperkuat TI dan menerapkan BCP untuk mengatasi dampak buruk10.
BSI terbentuk dari merger beberapa bank, menjadikannya besar dan kuat di Indonesia11. Ini termasuk di 10 bank syariah terbesar dunia11.
Diketahui bocornya 8.133 file, termasuk data karyawan dan dokumen BSI sendiri11. Mereka mengancam untuk lepas data jika BSI tidak menegosiasikan dengan mereka dalam 72 jam11.
Insiden serupa di sektor perbankan menegaskan pentingnya sistem keamanan yang efektif11910. Kejadian ini ingatkan akan perlunya rencana kontinjensi untuk melindungi data nasabah dengan efektif11.
Pelanggaran Data Berdampak Signifikan pada Layanan Publik
Pusat Data Nasional (PDN) mengalami serangan siber, disebabkan oleh itu, ada pelanggaran data. Ini mempengaruhi layanan publik di Indonesia8. Kejadian ini menunjukkan pentingnya melindungi data pemerintah untuk layanan publik yang efektif.
Ransomware adalah ancaman serius, menguasai 82,78% insiden malware di Indonesia pada kuartal keempat tahun 20238. Terutama, serangan crypto ransomware memengaruhi banyak layanan publik8.
Kesadaran sedikit masyarakat tentang keamanan siber berkontribusi pada peningkatan serangan ransomware8. Sistem keamanan digital sering kali rentan terhadap serangan rentetan aksi para pelaku semakin pintar8.
BSI dialami serangan yang menutup layanan selama lima hari9. Lockbit klaim telah capai data 1,5TB, termasuk 15 juta data pribadi9.
Kejadian ini mengganggu layanan perbankan dan menyulitkan pelaku usaha di Aceh. Menekankan perlunya penanganan serius terhadap serangan siber dan mendukung kebersihan sistem9.
Perlindungan hukum atas data pribadi sangat penting untuk kepastian hukum masyarakat12. Indonesia masih belum punya undang-undang yang komprehensif soal privasi12. RUU Perlindungan Data Pribadi sangat dibutuhkan.
Negara | Regulasi Perlindungan Data Pribadi |
---|---|
Inggris | General Data Protection Regulation (GDPR) |
Malaysia | Personal Data Protection Act 2010 |
Singapura | Personal Data Protection Act 2012 |
Uni Eropa | General Data Protection Regulation (GDPR) |
Langkah-langkah komprehensif diperlukan untuk memperkuat keamanan siber, seperti pembaruan perangkat lunak dan pelatihan keamanan. Ini membantu melindungi data publik dan menjaga layanan publik tetap berjalan efektif8.
Solusi siber efektif, termasuk SOC, WAF, dan End Point Protection, dapat membantu mencegah serangan ransomware di Indonesia8.
“Penanganan serangan siber terhadap pusat data pemerintah harus menjadi prioritas utama untuk menjamin kelangsungan layanan publik yang efektif bagi masyarakat.”
– Dr. Pratama Persadha, Pakar Keamanan Siber
Upaya Perlindungan Siber di Pusat Data Nasional
Perlindungan siber adalah hal yang sangat penting bagi Indonesia. Ini bertujuan agar Pusat Data Nasional (PDN) aman. PDN adalah jantung infrastruktur digital pemerintah13.
Serangan siber di PDN terjadi pada 20 Juni 2024. Kelompok Brain Cipher diduga melakukannya. Mereka terkait dengan geng ransomware Lockbit13. Meskipun bukan extortionware, serangan ini berdampak besar. Khususnya pada layanan publik seperti keimigrasian13.
Penyelidikan Forensik Digital Sedang Berlangsung
Penyelidikan forensik digital untuk kasus ini sedang berjalan. BSSN, Kementerian Komunikasi dan Informatika, dan Kepolisian RI terlibat. Mereka berusaha mengungkap detail serangan13.
Tujuannya adalah memastikan keamanan dan keutuhan data di pusat data pemerintah. Penyelidikan ini sangat penting. Ada kekhawatiran tentang keamanan sistem elektronik pemerintah14.
Insiden peretasan dan kebocoran data meningkatkan perhatian pada perlindungan siber. Ini termasuk di pusat data nasional14.
Terjadi penyalahgunaan data, contohnya di aplikasi eHAC di Indonesia. Sekitar 1,3 juta data pengguna dalam risiko. Data-data ini bisa digunakan untuk penipuan14.
Penelitian menunjukkan pentingnya memperkuat perlindungan siber di PDN. Ini termasuk enkripsi dan membangun infrastruktur keamanan14.
Lembaga terkait melaporkan tidak ada kebocoran data eHAC. Namun, ada selisih antara pernyataan resmi dan laporan eksternal. Ini menimbulkan kekhawatiran akan transparansi14.
Penyelidikan forensik digital sedang berlangsung. Tujuannya adalah mengungkap fakta serangan di PDN. Dan menemukan cara perbaikan yang komprehensif14.
Serangan siber di Indonesia terus meningkat. Terutama selama Januari-Mei 2020. Pemerintah sering mengalami kebocoran data. Ini menekankan perlunya perlindungan siber yang kuat15.
“Tren serangan siber diperkirakan akan terus meningkat selama dan setelah pandemi. Karena lebih banyak orang menggunakan internet dan IT bekerja dari rumah.”15
Dengan adanya penyelidikan forensik digital, diharapkan perlindungan siber di PDN lebih kuat. Ini untuk menghadapi ancaman siber yang semakin berat131415.
Kebijakan Siber Diperlukan untuk Menghadapi Ancaman
Serangan siber di pusat data nasional Indonesia menandai kebutuhan akan kebijakan komprehensif. Kebijakan ini penting untuk menjaga keamanan digital16. Dunia maya yang dihasilkan oleh teknologi sudah memungkinkan adanya cyber warfare16. Perang dunia maya menjadi ancaman serius di era digital ini16.
Kebijakan siber membantu meningkatkan perlindungan dari serangan siber. Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia menetapkan lima agenda kebijakan siber17. Ini fokus pada penguatan kapasitas, kerangka kebijakan dan hukum, dan kerjasama internasional untuk lingkungan siber yang aman17. Diplomasi keamanan siber termasuklah kerja sama internasional untuk meningkatkan kesiapsiagaan17.
Ancaman siber terus bertambah di Indonesia17. Pada tahun 2020, aktivitas Trojan menduduki posisi teratas serangan siber di Indonesia17. Serangan untuk perolehan informasi dan cukup signifikan di 202017. Total, terdapat 88,4 juta serangan siber di Indonesia tahun itu17. Data ini menekankan pentingnya adanya kebijakan siber yang efektif pada saat pendigitalisasi data dan layanan umum.
Kebijakan siber yang luas sangat diperlukan dalam menghadapi ancaman keamanan digital.
“Serangan siber yang mempengaruhi pusat data nasional menjelaskan perlunya kebijakan siber negara yang efektif.”
Pemantauan Siber dan Strategi Pertahanan Diperkuat
Ancaman keamanan siber semakin meningkat di Indonesia. Pemerintah setempat menyadari pentingnya meningkatkan pemantauan dan pertahanan18. Ini terjadi seiring dengan lonjakan pengguna internet yang mencapai 212,6 juta pada 202318.
Jumlah kasus kejahatan dunia maya juga terus bertambah. Dari 480.632 kasus pada 2014, naik menjadi 1.187.894 kasus pada 202118. Kondisi ini menyoroti perlunya strategi komprehensif dalam menghadapi ancaman siber.
Kolaborasi antar Instansi dalam Penanganan Insiden
Pentingnya kolaborasi diakui oleh pemerintah Indonesia. Agen seperti BSSN, Kemenkominfo, dan Polri bekerja sama dalam menangani serangan siber19. Kolaborasi yang baik antara mereka penting untuk respon cepat dan efisien terhadap ancaman.
Upaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dalam keamanan siber juga jadi fokus19. Program pelatihan dan pengembangan keterampilan untuk pegawai pemerintah sangat diharapkan. Ini dapat memperkuat kemampuan negara lawan serangan siber.
Dengan pemantauan siber yang lebih ketat, strategi pertahanan yang kuat, dan kolaborasi yang memadai, Indonesia berharap bisa minimalisir dampak serangan siber di masa depan18. Komitmen pemerintah dalam meningkatkan keamanan siber sangat krusial. Ini untuk menjaga kelangsungan dan keamanan layanan publik di era digital.
Kesimpulan
Serangan siber ke PDN menunjukkan bahaya keamanan di dunia digital kini lebih serius. Tanpa data yang aman, layanan publik penting bisa terganggu20. Kerugian ekonomi di Indonesia akibat kejahatan siber mencapai angka yang sangat besar20.
Dibanding negara-negara rentan di Amerika Selatan dan Afrika, situasi Indonesia mirip. Serangan-siberan meningkat karena perlindungan cenderung lemah21. Namun, Indonesia naik dari peringkat tertinggi kedua terburuk pada 2019, jadi urutan ke-21 pada 202021.
Pemerintah perlu kuatkan perlindungan keamanan siber. Mereka harus bekerja sama dengan berbagai instansi dan membuat strategi komprehensif20. Dengan langkah ini, kita bisa melindungi kepentingan masyarakat di tengah ancaman yang semakin kompleks.
FAQ
Apa yang menyebabkan gangguan sistem di Pusat Data Nasional (PDN)?
Serangan siber apa yang terjadi di PDN?
Upaya apa yang sedang dilakukan untuk mengatasi dampak serangan siber di PDN?
Instansi mana saja yang terdampak akibat serangan siber ke PDN?
Bagaimana dampak serangan siber tersebut terhadap Pusat Data Nasional (PDN)?
Perangkat lunak apa yang digunakan oleh penyerang dalam serangan siber ke PDN?
Bagaimana dampak pelanggaran data akibat serangan siber ke PDN?
Upaya apa yang dilakukan untuk melindungi keamanan siber di Pusat Data Nasional (PDN)?
Mengapa pemerintah perlu memiliki kebijakan siber yang komprehensif?
Apa yang perlu diperkuat oleh pemerintah dalam menghadapi ancaman keamanan siber?
Link Sumber
- https://digitalsolusigrup.co.id/cyber-crime-adalah/ – Apa itu Cyber Crime? Jenis, Dampak dan Contoh Kasusnya – Digital Solution Group
- https://tekno.tempo.co/read/1883452/serangan-siber-ke-pusat-data-nasional-pakar-indikasi-rentannya-infrastruktur-digital-indonesia – Serangan Siber ke Pusat Data Nasional, Pakar: Indikasi Rentannya Infrastruktur Digital Indonesia
- https://katadata.co.id/digital/teknologi/667935647a821/pusat-data-nasional-diserang-hacker-berapa-banyak-data-yang-bocor – Pusat Data Nasional Diserang Hacker, Berapa Banyak Data yang Bocor? – Teknologi Katadata.co.id
- https://keuangan.kontan.co.id/news/ini-kata-pengamat-soal-serangan-siber-ancam-industri-finansial – Ini Kata Pengamat Soal Serangan Siber Ancam Industri Finansial
- https://www.dw.com/id/kata-pakar-soal-sistem-imigrasi-down-berhari-hari/a-69452836 – Kata Pakar soal Sistem Imigrasi Down Berhari-hari
- https://media.neliti.com/media/publications/483678-none-5fc012c1.pdf – PDF
- https://digitaltransformation.co.id/cara-mengatasi-cyber-crime-apa-yang-harus-dilakukan-pemerintah/ – Cara Mengatasi Cyber Crime: Apa yang Harus Dilakukan Pemerintah? – DTI
- https://indonesiancloud.com/ransomware-mewabah-ancaman-serangan-di-indonesia/ – Ransomware Mewabah di 2023: Ancaman Serangan di Indonesia
- https://www.bbc.com/indonesia/articles/cn01gdr7eero – BSI diduga kena serangan siber, pengamat sebut sistem pertahanan bank ‘tidak kuat’ – BBC News Indonesia
- https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/74011/1/BALLQISH AMELIA ASSIFFA – FSH.pdf – PDF
- https://journal.widyakarya.ac.id/index.php/Doktrin-widyakarya/article/download/3202/3041/12696 – Microsoft Word – DOKTRIN – VOLUME. 2, NO. 3, JULI 2024 hal 48-59
- https://fhukum.unpatti.ac.id/jurnal/sasi/article/view/394/285 – Penyalahgunaan Data Pribadi Sebagai Bentuk Kejahatan Sempurna Dalam Perspektif Hukum Siber | Situmeang
- https://tekno.tempo.co/amp/1883452/serangan-siber-ke-pusat-data-nasional-pakar-indikasi-rentannya-infrastruktur-digital-indonesia – Serangan Siber ke Pusat Data Nasional, Pakar: Indikasi Rentannya Infrastruktur Digital Indonesia
- https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-58406164 – Polemik data eHAC bocor, infrastruktur keamanan digital pemerintah dinilai ‘sangat buruk’ – BBC News Indonesia
- https://www.kompas.id/baca/ilmu-pengetahuan-teknologi/2020/06/03/kedaulatan-virtual-jumlah-serangan-siber-meningkat – Jumlah Serangan Siber Meningkat
- https://media.neliti.com/media/publications/481507-sinergi-dalam-menghadapi-ancaman-cyber-w-e42f36c8.pdf – PDF
- https://jurnalprodi.idu.ac.id/index.php/DP/article/download/654/618 – PDF
- http://repositori.uin-alauddin.ac.id/25857/1/30800119096_CITRA HARDIANTI.pdf – PDF
- https://www.kemhan.go.id/ropeg/wp-content/uploads/2019/07/MODUL-PIM-III-IV-2019.pdf – Microsoft Word – MODUL PIM III & IV 2018.docx
- https://ojs.unikom.ac.id/index.php/gps/article/download/5879/2732/ – Microsoft Word – ARTIKEL 5.docx
- https://jurnalprodi.idu.ac.id/index.php/SPS/article/view/653/616 – PDF
Ancaman Cybersecurity Keamanan Data Negara Kebocoran Informasi Online Pusat Data Nasional Risiko Cyberattack Serangan Siber Indonesia Upaya Perlindungan Data
Last modified: June 24, 2024